Sabtu, 15 Maret 2014

KONTROVERSI LAGU SOLO CL 2NE1

Diposting oleh Unknown di 00.54
  
 YG Entertainment baru saja mengungkap video musik lagu solo di album baru . MV "Mental Breakdown" (MTBD) itu mengambil penampilan CL di konser "All Or Nothing". Namun kini lagu tersebut menjadi sorotan netter internasional karena dianggap menyinggung Islam.
"MTBD" liriknya ditulis sendiri oleh CL namun diaransemen dan diproduseri Teddy. Kini para netter memperhatikan bahwa "MTBD" menggunakan background bacaan bahasa Arab. Banyak netizen yang meyakini bacaan tersebut merupakan salah satu ayat dalam Al Quran setelah membandingkannya.

"Dengan membandingkannya langsung kurasa nadanya sama tapi beda kata-katanya," tulis netter yang membuat video perbandingan. "Belum ada konfirmasi apakah itu lafal dari ayat Al Quran. Beda orang memang beda pendapat."

Alhasil para netter ramai membicarakan "MTBD" di berbagai forum. Tak sedikit yang meminta YG untuk menghapus lafal tersebut atau malah menarik "MTBD". Para netter khawatir dengan adanya kontroversi ini akan menyulitkan 2NE1 mengadakan konser di negara berpenduduk mayoritas muslim.

Forum Onehallyu sendiri sudah mengadakan poling untuk menentukan nasib "MTBD". Mayoritas user di sana setuju agar YG menghapus lafal bermasalah itu namun tak perlu menarik lagunya dari pasaran. "Yang pasti YG harus segera menjelaskan masalah ini secepatnya," harap seorang netter.

"Sebenarnya menghapus 'lirik mencurigakan' itu tak akan mengubah apapun, orang akan tetap menyalahkan CL karena sudah twerking dengan lagu itu kemarin," tulis netter. "Bahasa Arab punya banyak intepretasi tapi aku yakin ini benar-benar dari Al Quran," ujar lainnya. "Sudah terlambat, jadikan saja itu sebagai pelajaran."

Hal seperti ini juga baru saja dialami ketika merilis video klip "Dark Horse". Kaum muslim mempermasalahkan salah satu model di sana yang menggunakan kalung bertuliskan Allah. Akhirnya video itu diedit meski pihak Katy tak mengeluarkan pernyataan apapun.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Anggia Auliya's Blog Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos